Wonder Woman 1984 – Berlatarkan era Perang Dingin tahun 1984, Diana Prince (Gal Gadot) kini bekerja di Smithsonian Institution sambil diam‑diam melindungi dunia sebagai Wonder Woman. Ketika sahabat barunya, Barbara Minerva (Kristen Wiig), menemukan sebuah artefak mistis bernama Dreamstone yang bisa mengabulkan satu permintaan, hidup mereka berubah drastis: Barbara menjadi kuat dan menarik, sementara Diana merasa cintanya terhadap Steve Trevor membawa sang kekasih kembali—meski dalam tubuh pria lain.
Masuklah Maxwell Lord (Pedro Pascal), seorang pebisnis karismatik namun putus asa, yang ingin menggunakan kekuatan Dreamstone untuk menyelamatkan perusahaannya. Tujuan baiknya berubah jadi kehancuran global ketika ia mulai “memenuhi” permintaan orang lain dengan mencuri energi hidup mereka. Aksi magis berubah jadi kekacauan ketika dunia mendekati ambang kehancuran.
Diana harus menghadapi dilema besar: bagaimana menyelamatkan orang yang ia cintai tanpa menyakiti orang lain? Dalam pertarungan dramatis hingga ke stasiun satelit, kekuatan kebijaksanaan, cinta, dan integritas diuji. Menariknya, film ini juga mengangkat tema korupsi kekuasaan dan keinginan akan lebih, dengan chemistry antara Gadot, Pine, dan Pascal yang membuat konflik terasa sangat emosional dan visual era 80-an yang memukau.











